Selasa, 19 Februari 2008

Bisnis 19-Feb-08: Korporasi Superbesar Tetap Dibutuhkan


Ekonomi Makro
Selasa, 19/02/2008
'Korporasi superbesar tetap dibutuhkan'
JAKARTA: Pakar manajemen Universitas Indonesia Rhenald Kasali menilai eksistensi perusahaan powerhouse (superbesar) penting dalam menciptakan kesejahteraan ekonomi.

Dia mengatakan perusahaan superbesar itu diperlukan untuk mengembangkan teknologi, memelopori produk baru yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mengolah kekayaan bumi Indonesia.

Rhenald mengaku khawatir atas munculnya 'semangat' yang mencurigai keberadaan perusahaan besar, bahkan berusaha menjatuhkannya.

"Saya khawatir sekarang ini muncul 'kegairahan' untuk mencurigai powerhouse. Seharusnya, jangan asal mencurigai karena eksistensinya penting untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi," paparnya dalam peluncuran buku berjudul Mutasi DNA Powerhouse, kemarin.

Keberadaan perusahaan superbesar itu bagi perekonomian Indonesia dinilai sangat penting karena beberapa hal. Pertama, dia menciptakan lapangan kerja dalam jumlah sangat besar.

Kedua, penyumbang pendapatan nasional bruto, penerimaan negara melalui pajak dan pembangunan infrastruktur yang sangat penting.

Ketiga, mengembangkan teknologi. Selain besar dalam segala hal, perusahaan superbesar juga mengembangkan teknologi baru.

Keempat, bagi negara berkembang, perusahaan besar adalah simbol kemajuan bagi bangsanya.

Melihat besarnya peran perusahaan superbesar itu, kata Rhenald, sudah seharusnya pemerintah memberikan lingkungan yang kondusif bagi dunia bisnis.

"Kalau perusahaan superbesar dengan jumlah karyawan demikian besar itu terus diganggu, kalau perusahaan itu batuk saja, negara tempat asalnya bisa ikut demam."

Di Indonesia, dia mengidentifikasi sedikitnya ada 50 perusahaan yang masuk kategori powerhouses. Perusahaan itu terdiri dari perusahaan publik ataupun badan usaha milik negara. Salah satunya adalah Pertamina.

Atas dasar itu, Rhenald sepakat ketika pemerintah menolak permintaan kreditor untuk memecah Pertamina menjadi beberapa perusahaan kecil.

Oleh Suli H. Murwani
Bisnis Indonesia

© Copyright 2001 Bisnis Indonesia. All rights reserved. Reproduction in whole or in part without permission is prohibited.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda