Selasa, 25 Maret 2008

Kompas 25-Mar-08: DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI

PAPUA
DPR Nilai Anggota Kongres AS Lecehkan RI
Selasa, 25 Maret 2008 | 00:25 WIB

Jakarta, Kompas - DPR menilai anggota Kongres Amerika Serikat, Eni FH Faleomavaega dan Donald M Payne, telah melecehkan Indonesia.

Pada 5 Maret 2008, Faleomavaega mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang kondisi di Papua. Surat itu selain mengungkapkan fakta-fakta secara tidak adil, juga menggunakan kata-kata yang tidak pantas. ”Surat ini saya rasa sudah keterlaluan. Presiden tidak perlu menjawab,” tegas Djoko Susilo, anggota Komisi I DPR yang membidangi masalah luar negeri, kepada pers, Senin (24/3).

Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional itu juga menilai Faleomavaega hendak ”mengobok-obok” kedaulatan NKRI.

Dalam suratnya itu, yang salinannya didapat Kompas, Faleomavaega secara eksplisit menilai pelaksanaan otonomi khusus (otsus) di Papua telah gagal. ”Itu sebabnya berulang kali kami meminta Anda bekerja sama dengan Kongres AS dan PBB untuk membuat perencanaan yang bisa menjamin implementasi otsus di Papua efektif. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan bantuan instansi internasional seperti USAID,” tulis Faleomavaega.

”Presiden Republik Indonesia itu seperti dianggap ’adipati’-nya saja,” kata Djoko, sambil menambahkan, Indonesia tidak menolak sikap kritis negara sahabat, tetapi semestinya disampaikan dengan etika dan tetap menghormati kedaulatan setiap negara.

Tidak konsisten

Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Departemen Luar Negeri RI Eddy Pratomo, Senin, membenarkan, Presiden telah menerima surat itu. Ia menilai, isi surat dari kedua anggota Kongres AS itu bertentangan dengan sikap yang diperlihatkan Eni Faleomavaega saat berkunjung ke Papua.

”Saat kunjungannya dahulu Eni mengaku bisa menerima keberadaan Papua sebagai bagian dari RI dan tidak akan memasalahkannya lagi,” kata Eddy dalam rapat kerja Komisi I dengan jajaran Kementerian Koordinator Bidang Polhukam.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan, isu otsus daerah Papua sudah lama diedarkan, bahkan sejak dirinya menemui lima LSM AS di KBRI Washington, 17 April tahun lalu.

Terkait Faleomavaega, Juwono menyebutkan, anggota Kongres AS itu sudah berbicara langsung dengan pemerintah daerah setempat, termasuk dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi tentang semua persoalan di Papua. (SUT/DWA)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda